Balada Diri ("Aku dan Tuhan - 2")

Melanjutkan tulisan tentang Aku dan Tuhan - 1. Berkali-kali aku sering bertanya pada diri sendiri, mengapa ada istilah mencari tuhan. Bahkan sampai-sampai di sinetronkan di salah satu tanyangan tv swasta. Tapi memang disinilah daya tarik Sang Pemilik Rahasia. Dia begitu dermawan memberikan manusia sebuah fitrah akal dan pikiran yang terdiri dari mata, telinga dan hati, agar semua itu ditujukan untuk mencari jawaban dari sebuah pertanyaan dalam diri.

Maka masih tentang Dia Sang Maha Esa, banyak hal yang masih perlu aku pelajari tentang hakikat penciptaan alam semesta dari langit hingga manusia, yang semua itu tercantum jelas dalam kitabullah. Sehingga seringkali aku tertarik membahas perbandingan agama dan kepercayaan manusia. Pembahasan ini tidak hanya memberikan kontroversial antar agama, bahkan sesama agama pun masih sering kontra dalam pemaknaan Ilahiah mereka, bergantung kelompok dan idealisme yang mereka anut.

Namun untuk membahas hal ini aku akan berada pada pertanyaan tak terhingga untuk menuntaskan haus akan ilmuku dalam mendalami Hakikat ke Esaan-Nya yang nyata. Sehingga butuh halaman yang sangat banyak. Maka sampai disini dulu, kesimpulan sementara untuk hal ini. Terlepas dari perbedaan keyakinan yang kita anut dan gambaran tuhan yang kita miliki, ada satu jawaban manusia yang terbantahkan tentang tuhan. Yaitu:

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran"
(QS. Al Baqarah: 186)

0 comments:

Posting Komentar

Kalo sudah baca. Jangan Lupa tinggalin komentar yah!!