Ujang Bunga

Dulu pernah 'Ujang' menanam 'Benih' dijantungnya
Setiap hari dia rawat dengan keikhlasan
Setiap hari pula diberinya pupuk ketulusan
Disiramnya Benih dengan air kasih sayang
Dirawatnya dengan kemurnian cinta
Dan dipeliharanya dengan Kesetiaan
Namun tak dapat diragukan Benih kini telah menjadi 'Bunga'
Rupa elok wanginya semerbak
Tak terhitung kumbang datang merayu
Setia Ujang tetap menjaga dan mempertahankannya
Namun apa daya Ujang, Bunga kini sudah jadi rebutan
Dan itu hal tak terbantahkan, dari keindahan yang dihadirkan
Setiap kali kumbang datang menggoda
Tak kuasa Ujang menahan sesak
Sampai suatu ketika akar sang Bunga tak lagi kuat dijantung Ujang
Bukan karena perawatan yang Ujang berikan telah Hilang
Tapi jantung Ujang sudah tak kuasa menahan
Sampai suatu ketika hilanglah Bunga, dipetik orang
Menyisakan luka di hati Ujang
Karena Bunga kini telah berpindah tangan
Harapan teakhir Ujang hanyalah do'a
Semoga Bunga tetap dalam perawatan
Tidak berakhir sebagai hiasan ruangan
Yang hanya dihirup wanginya tidak dipedulikan kehidupannya

0 comments:

Posting Komentar

Kalo sudah baca. Jangan Lupa tinggalin komentar yah!!